|
Yeshua – dengan channeler (perantara) Pamela Kribbe Teman-teman sayang, saya datang hari ini untuk berbicara kepada kalian semua. Kalian semua sudah saya kenal dengan baik! Kalian tidak tahu betapa baik saya mengenal kalian. Saya sering bersama kalian karena hati saya terhubung dengan kalian. Saya melihat kepedihan kalian; Saya saksi kegembiraan kalian, kekhawatiran kalian, penderitaan kalian. Dan saya ingin sekali berbicara kepada kalian tentang kekuasaan yang berada dalam diri kalian. Kekuasaan dari kesadaran kalian sendiri. Kekuasaan dari keberadaan kalian. Kekuasaan jiwa kalian sendiri. Terlalu sering kalian masih mencari-cari. Terus-menerus kalian mencari solusi di luar diri kalian sendiri. Tapi ketika kalian mengambil solusi ini ke dalam diri kalian sendiri, mereka mulai mencair. Sadarilah bahwa kalian sendirilah pusat dari keberadaan kalian, matahari untuk alam semesta kalian sendiri. Arah kesadaran kalian dan apa yang selaras dengannya, akan menentukan apa yang kalian rasakan, bagaimana kalian berpikir, bagaimana kalian bertindak. Dari kedalaman diri kalian sendiri kalian mengarahkan hal-hal ini, seperti halnya matahari mengarahkan sinarnya keluar. Jika kalian percaya bahwa ada aspek-aspek dari kalian sendiri, dimana matahari ini tidak harus memancarkan sinarnya, maka ada tempat-tempat di mana ia tidak akan bersinar, bahwa di sana ada hal-hal yang tidak harus dihangati dengan pancaran sinarnya, maka siapapun dan apapun yang kalian temui di sekitar kalian, akan memberi konfirmasi keyakinan ini. Demikian pula, bantuan atau nasihat dari orang lain hanya dapat diterima jika kalian mengijinkan matahari kalian sendiri memancarkan sinarnya pada aspek-aspek, dimana kalian membutuhkan bantuan. Selalu menjadi keputusan kalian untuk meletakkan aspek ini ke dalam cahaya dan membuka pintu. Tidak ada orang lain yang dapat memaksa kalian untuk melakukan itu. Itu sebabnya mengapa tak ada seorang pun yang dapat menolong kalian, jika kalian tidak mengijinkan diri kalian sendiri untuk dibantu. (Ini berlaku untuk bantuan di bumi maupun bantuan dari pihak kami.) Ada keyakinan-keyakinan hidup dalam diri kalian, yang membuat kalian berpikir bahwa kalian tidak memiliki kekuatan untuk menemukan jalan kalian sendiri, untuk merasakan kembali takdir kalian sendiri. Keyakinan ini terkait dengan masa lalu, dimana kalian kehilangan diri kalian sendiri untuk waktu amat lama. Saya di sini terutama berbicara tentang masa lalu di sini di bumi, masa lalu dari banyak kehidupan di bumi, dimana kalian telah mengalami banyak kegelapan. Kisah sejarah ini bukannya tanpa arti. Itu adalah sebuah sejarah, dimana kalian dikonfrontasi dengan banyak ketakutan dan dimana rasa takut membayangi matahari dalam diri kalian. Tapi sekarang kalian perlahan-lahan terbangun. Bagian-bagian dari kalian sudah berada kembali dalam cahaya, tapi juga banyak aspek yang masih berada dalam gelap, dibayangi oleh ketakutan dan ketidak-amanan tentang diri kalian sendiri. Kalian bisa membandingkan kegelapan dalam diri ini seperti anak kecil yang hilang. Sebagian dari jiwa kalian adalah anak yang hilang. Ia tersesat dalam rasa sakit masa lalu. Tapi masa lalu bukanlah hal yang statis. Waktu adalah semacam ilusi. Tak ada yang hilang dalam waktu yang tidak dapat ditarik kembali. Tidak ada pintu yang terkunci. Anak hilang di dalam diri kalian sendiri yang hilang dalam masa lalu, dapat ditemukan dan disembuhkan. Kalian adalah orang tua anak itu. Kalian adalah satu-satunya yang bisa menghargai anak itu, menghangatkannya dan menghidupkannya kembali. Dan dengan hidup, maksud saya benar-benar hidup. Kalian sudah lupa bagaimana hidup. Kalian sangat baik dalam berjuang, tapi benar-benar hidup adalah jauh lebih bergairah dan berinspirasi dan bahagia. Justru bagian yang hilang dari kalianlah yang paling mampu melakukan ini, anak dalam batin yang hilang. Dia hilang dalam bayang-bayang masa lalu, dalam berbagai peristiwa yang traumatis bagi kesadaran kalian. Di sepanjang waktu dimana kalian berinkarnasi di sini di bumi, di tingkat jiwa kalian telah berkembang ibarat dari anak-anak menjadi orang dewasa. Dalam arti, kalian datang ke bumi sebagai anak-anak, melakukan banyak pengalaman dan pengalaman-pengalaman ini tidak benar-benar kalian mengerti. Sekarang kita tiba pada akhir tahap tertentu dalam sejarah kalian, sebuah siklus tertentu dalam perkembangan kalian, dan tiba waktunya untuk mengatasi pengalaman-pengalaman yang belum kalian mengerti: untuk berkembang menjadi orang tua. Sekarang sudah waktunya untuk menjadi ayah dan ibu bagi anak kalian sendiri. Dan itulah yang ingin saya tekankan jika berbicara kepada kalian tentang kekuasaan kesadaran kalian: kekuasaan dalam diri kalian untuk berkembang melalui anak batin yang terluka. Anak dalam diri kalian adalah korban dari banyak pengalaman yang belum benar-benar dimengerti. Saya mengatakan kepada kalian bahwa luka batin terdalam kalian paling tepat diibaratkan dengan kondisi emosional anak yang ditinggalkan. Itu adalah anak yang entah bagaimana, menjadi terpisah dari lengan-lengan keamanan dan mencintai dari Rumah, dan sama sekali tidak tahu mengapa dan untuk apa. Dalam diri kalian ada anak yang merasa ditinggalkan dan ketakutan, dan tidak memiliki pegangan untuk dapat mengerti apa yang terjadi dengan dirinya. Rasa sakit ini menjangkau kembali titik waktu yang amat jauh, sebuah waktu dimana kalian terpisah dari kondisi keesaan seperti Tuhan dan memulai perjalanan kalian sebagai jiwa-jiwa individual. (Tentang ini akan dijelaskan dalam channeling berikutnya: “Rasa sakit kelahiran kosmik”.) Pada sejumlah titik kalian akan mengerti bahwa perjalanan ini adalah pilihan kalian sendiri dan sebuah tindakan penciptaan yang benar-benar ilahi. Rasa sakit mendalam yang kalian rasakan ketika kalian menempuh perjalanan sendiri, perjalanan kalian untuk mengalami, rasa sakit yang dalam ini sekaligus adalah tindakan penciptaan yang luar biasa. Karena dengan memisahkan diri kalian sendiri sebagai jiwa-jiwa dari keseluruhan besar, dari Allah Bapa Ibu, kalian mengijinkan diri kalian sendiri untuk menemukan kesepakatan besar, untuk mengalami dan merasakan banyak hal. Pada tahap sekarang dari perjalanan kalian, dimana masih ada banyak rasa sakit di dalam batin, sulit untuk melihat apa arti lebih mendalam dari perjalanan panjang menuju rumah. Tapi saya ingin meyakinkan kalian, bahwa kalian adalah makhluk cahaya yang indah, yang memiliki keberanian dan kepercayaan besar terhadap sang pencipta, seandainya tidak, kalian tidak akan melakukan perjalanan ini. Apa yang ingin saya ingatkan kepada kalian adalah percikan keberanian dan kreativitas dan cahaya dalam diri kalian sendiri. Rasakan lagi percikan ini dalam hati kalian, jalinlah kembali hubungan dengannya. Ketahuilah bahwa kalian memiliki kekuatan untuk membiarkan anak dalam batin kalian kembali ke kehidupan dan membiarkannya menyanyi dan bermain. Dengan kalian memandang kegelapan batin kalian sebagai panggilan dari anak yang hilang, saya menawarkan kalian sebuah perspektif yang mengundang kalian untuk menghargai dan mencintai diri kalian sendiri sebagai orang tua, yang merupakan kalian sebenarnya. Di awal perjalanan kalian sebagai sebuah jiwa, kalian telah dipercayai dengan seorang anak yang hilang dan ditinggalkan, sendirian dalam gelap. Itu adalah tantangan bagi kalian untuk menghadapi bagian emosional kalian ini. Bagian dari kalian ini mewakili aspek yang amat vital dan “kasar” dari kalian, semangat terhadap kehidupan itu sendiri. Pada akhir perjalanan kalian, pada akhir siklus kehidupan ini, kalian akan memegang tangan anak dalam batin kalian dan melihat bagaimana ia memancarkan sukacita, kegembiraan dan kesadaran terinspirasi untuk kalian. Ia merasa aman lagi dan oleh karena itu akan menunjukkan kekayaannya yang sebenarnya: kemampuannya untuk merasakan secara intensif dan menghidupi kehidupan yang paling berisi. Apa yang dibutuhkannya untuk sampai ke sana adalah orang dewasa yang akan memegang tangannya dan menghargainya dan menginspirasinya dengan kepercayaan. Dan itu adalah misi kalian: untuk menjadi pembimbing anak dalam diri kalian. Ini adalah anak yang menyebabkan rasa sakit kalian, ia telah menjadi pembawa trauma-trauma emosional kalian, tapi sekaligus ia tetap memegang janji terbesarnya: untuk menjadi sumber terdalam kalian untuk cinta, kegembiraan dan kreativitas. Waktunya telah tiba. Pada titik sejarah kalian ini, tiba waktunya untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan bagian-bagian yang hilang dari diri kalian sendiri. Ini adalah waktu untuk kembali menjadi pusat matahari bagi diri kalian sebenarnya. Dengan menyatakan kembali kekuasaan dari kesadaran kalian sendiri, kalian tidak hanya kembali pada situasi “sebagaimana hal-hal sebelum kalian memulai perjalanan”. Kalian menciptakan realitas baru dari tingkat kesadaran. Mengenali keilahian kalian sendiri rasanya seperti pulang ke rumah; itu membangkitkan dalam diri kalian memori-memori lama akan keesaan yang membahagiakan dan harmoni yang pernah kalian kenal. Tapi sekarang untuk pertama kalinya, kalian akan melahirkan rasa keesaan sebenarnya dari kesadaran kalian sendiri sementara kalian berada dalam realitas materi. Kalian akan mewujudkan Allah di bumi. Kalian kembali ke inti ilahi kalian, tanpa melepaskan individualitas kalian dan bentuk materi kalian. Ini adalah mujizat dalam Era Baru: untuk menjadi satu dan sebagai Satu, menjadi sebuah kesadaran unik dan individual dan sekaligus menjadi Satu dan terhubung dengan seluruhnya. Pertanyaan 1: Apakah cerita dari Yeshua bukan kontradiksi dengan gambaran bahwa waktu adalah ilusi? Di sini terus-menerus disampaikan tentang sejarah dan evolusi. Jadi tentunya ada gerakan, gerakan ke depan. (Catatan: Gerrit dalam kata pembuka mengatakan, bagaimana semua pengalaman ambil bagian dari sebuah momentum besar Sekarang, dan ini terus eksis dan dalam pengertian ini tidak ada yang hilang selamanya, lihat juga situsnya Life and Consciousness). Kami telah berbicara tentang masa lalu dan masa depan, yang benar-benar merupakan kumpulan dari pengalaman, yang dibawa dalam jiwa-jiwa kalian. Dimana kami membahasnya dalam bentuk kronologi adalah sebagai sejenis alat bantu: itu adalah cara manusia berbicara, untuk menjelaskan, bahwa kalian sedang dalam sebuah proses. Sebuah proses selalu memiliki jangka waktu. Tapi sekaligus juga benar, bahwa kesadaran, diri terdalam kalian, tidak terikat pada waktu dan ruang, tepat seperti halnya diri terdalam kalian tidak terikat pada sebuah tubuh atau bumi. Dalam gerakan menuju kalian sendiri, misalnya jika kalian menemukan kembali keilahian kalian, dapat dikatakan kalian melampaui waktu. Pada momentum ini tidak menjadi soal, apakah sebuah pengalaman traumatis terjadi kemarin atau satu abad lalu atau dalam kehidupan manapun. Energi trauma-trauma ini hadir dalam keberadaan kalian, dalam aura medan energi kalian. Pada saat dimana kalian menyembuhkan trauma ini, dengan demikian kalian mengubah masa lalu. Jadi kami dapat mengatakan: Masa lalu hadir sebagai medan energi. Coba bayangkan, kalian berada di tengah-tengah sebuah area yang mengelilingi kalian, yang bergetar dan semua dipengaruhi oleh apa yang kalian lakukan dengan kesadaran kalian. Kalian berinteraksi dengan masa lalu: Artinya, itu tidak kaku. Dalam pengertian ini tidak ada kontradiksi dalam membicarakan masa lalu dan berbicara tentang Sekarang dan Di sini, dimana semuanya masih tetap ada. Dalam pengertian lain kalian dapat mengatakan tentang masa lalu sebagai jumlah pengalaman yang kalian kumpulkan. Tapi juga masa lalu ini adalah medan energi, yang masih tetap bebas dimasuki, sehingga kalian dapat juga mengatakan, bahwa segala sesuatu di sini dan sekarang. Saya harap ini setidaknya dapat menjawab pertanyaanmu. Pertanyaan 2: Anda berbicara tentang jiwa-jiwa kami dan keberadaan kami dan tubuh-tubuh kami. Saya ingin lebih mendapat penjelasan tentang perbedaan antara hal-hal ini. Sangat sulit membagi realitas kesadaran ke dalam bagian-bagian dan memasukkannya dalam kategori. Tapi kalian dapat mengatakan bahwa ia berada di pusat matahari. Matahari digunakan sebagai simbol untuk inti terdalam kalian. Kalian akan memanggil keberadaan kalian, tapi kami tidak memiliki rujukan untuk istilah tertentu. Matahari memancar keluar dan memanifestasikan dirinya dalam materi ruang dan waktu, dalam keterbatasan bentuk. Bentuk-bentuk bisa diberi nama. Kalian dapat mengatakan, bahwa tubuh adalah bentuk paling padat dari jiwa yang memanifestasikan dirinya, dimana keberadaan kalian terwujud. Orang dapat mengatakan – tapi itu tergantung dari definisi – jiwa adalah sebuah entitas yang sama yang melewati beberapa kehidupan, tapi selalu membawa pengalaman baru. Jadi ia adalah bagian dari dirinya sendiri, yang kembali dan kembali lagi berinkarnasi. Dalam pengertian ini jiwa adalah sebagian entitas atau bentuk diri yang berkembang dari waktu ke waktu, independen dari tubuh. Tapi ada percikan ilahi dalam jiwa yang tidak terikat waktu dan bentuk, kesadaran murni. Bagian yang tidak terikat, demikian dapat kalian katakan. Itu kadang-kadang dapat berguna untuk menjelaskan hal-hal bagi diri sendiri. Tapi kami tidak memberikan definisi-definisi tertentu. Pertanyaan 3 Saya sering mencoba mengungkapkan hal-hal yang saya rasa dan ketahui dalam diri saya, tapi saya merasa bahwa saya tidak dipahami oleh orang-orang di sekitar saya. Bagaimana saya harus menghadapi ini? Setiap orang memiliki kesadaran realitasnya masing-masing. Kamu dapat membayangkan bahwa realitas, jika kita menggunakan matahari sebagai simbol, berada pada beberapa tahap atau titik dalam radius pancaran sinar matahari tersebut. Jika kamu sendiri merasa percikan kesadaran ilahi dan kesatuan dengan semua hal, maka energimu, aura (pancaran) energetismu mungkin mengganggu orang lain. Terutama bagi orang-orang yang mendapatkan keamanannya pada "peraturan pembatasan": aturan-aturan sosial tentang sesuatu, apa yang dapat atau seharusnya atau memungkinkan. Peraturan (pola pemikiran kolektif) ini berdasarkan ketakutan. Ketika kamu mematahkan aturan-aturan dengan cahaya kesadaranmu dan aura energetismu menyampaikan kepada orang-orang bahwa kamu dapat melampaui peraturan pembatasan, ini dapat memicu kemarahan dan kesalahpahaman, karena kamu berbicara dan memancarkan bentuk dari sebuah sumber yang belum diketahui oleh yang lain. Juga mungkin ada rasa takut pada orang-orang di sekitarmu, karena mereka tidak mengerti bagaimana kamu memilih jalan hidupmu. Bila kamu benar-benar hidup dari intuisimu dari sumber kebenaran diri sendiri, maka keputusanmu bagi kehidupan di luar terlihat seperti impulsif, kacau, tidak dapat diandalkan. Suara dari jiwa tidak mengacu pada kerangka dan aturan-aturan yang tetap. Hal ini dapat menimbulkan pengaruh yang aneh bagi lingkunganmu. Karena itu penting agar kamu tidak terpengaruh akan hal ini dan selalu kembali pada keheningan sumber dalam batin ini, karena itulah tempat dari kekuasaan sejati kalian. Hal yang juga penting, ketika kalian menerima pesan dari sumber intuitif yang tenang dari diri kalian sendiri, dimana pesan ini memiliki basis yang baik; hubungan dengan bumi. Kalian merasakan energi ini, yang pada saat ini (energi yang merupakan "inilah kebenaran saya") mengalir dan memenuhi seluruh tubuh kalian dan dengan itu bayangkan diri kalian benar-benar terhubung kuat ke bumi. Karena itu memberi kalian kekuasaan untuk benar-benar hidup dari pengetahuan ini dan agar kalian tidak goyah oleh pendapat-pendapat orang lain. Faktanya adalah bahwa energi kolektif dari apa yang saya sebut "aturan keterbatasan dan ketakutan," mungkin sangat kokoh terdapat di lingkunganmu. Ini adalah kesadaran kolektif yang didukung oleh massa orang-orang yang tidak memilih untuk hidup dalam cahayanya dan kebenaran mereka sendiri. Karena adanya pengaruh ini, menjadi demikian penting untuk menguatkan kekuasaan kebenaranmu sendiri lewat kekuatan yang disediakan oleh bumi bagimu. Pertanyaan 4 Apakah benar-benar mungkin bahwa saya melihat gambar Yesus? Pancaran cahaya hatinya begitu menyentuh saya. Atau apakah itu hanya mimpi? Kamu begitu baik pada saya dan saya begitu dekat denganmu. Kamu selalu melihat dan merasakan saya, juga meskipun kamu tidak selalu mengetahuinya. Kita terhubung kuat. Kamu dapat setiap saat menyelaraskan pada saya, pada energi saya untuk memperoleh suasana hati yang lebih ringan. Percayalah pada intuisimu, persepsimu. Pada masa dimana kamu punya pengalaman itu, dan bahkan sekarang masih memilikinya di tengah pusat kekuatanmu. Segera setelah kamu mulai meragukannya, menepisnya dan itu menjadi lebih gelap dan kemudian kamu juga mulai meragukan semuanya. Jangan meragukan dirimu sendiri, Kamu adalah sumber kekuasaan dalam hidupmu sendiri. Tentu saja itu saya yang ada bersamamu. Kamu tidak perlu bersikap seolah-olah itu hal yang sangat aneh, bahwa saya bersamamu, karena saya sangat prihatin terhadap kehidupan kalian, dalam jalan kalian menuju cahaya, menuju kebenaran. Dan sedapat mungkin, saya akan selalu bersamamu dan ingin melayanimu. Saya adalah medan energi. Saya pernah menjadi manusia, tapi saya juga sebuah realitas yang tidak terikat dengan tubuh, ruang dan waktu. Jadi saya dapat selalu hadir. Kalian setiap saat dapat menyelaraskan dengan saya. Itu bukan sesuatu yang harus didapatkan, itu bukan sesuatu yang mula-mula harus dinyalakan, ini sudah ada. Seperti halnya cinta selalu ada. Kalian tidak perlu pergi bekerja untuk itu. Kalian tidak perlu melakukan sesuatu. Hanya membiarkan diri untuk menerimanya. Pertanyaan 5 Bagaimana kami dapat berhubungan dengan bentuk baru kesadaran yang Anda bicarakan? Kalian sudah pernah menjalin kontak dengan bentuk kesadaran ini dan kalian juga sudah merasakan itu semua. Kalian seperti lebah berkerumun di sekitar sarang lebah dan gejolak di hati kalian. Sesuatu seperti bersenandung, berdengung, dimana kalian merasa, kalian harus pergi, kalian harus ada di sana. Jadi pengakuan sudah ada. Kalian hanya dapat mengakui jika kalian sudah mengetahui hal itu sebagian. Hanya kalian ibaratnya orang yang terpilah dua. Bagian yang tahu kebenaran dan realitas cahaya yang tidak tertutupi oleh takut atau ketidakpastian ingin tahu. Tapi bagian lain dari kalian berada dalam dingin, masih dalam kegelapan. Yang penting adalah dimana kalian berani mengidentifikasi dengan bagian terang dari realitas baru ini: bagian dari kalian sendiri yang sudah mengetahui realitas itu. Jika kalian masih mengidentifikasi diri dengan bagian sisanya yang masih perlu disembuhkan, maka kalian merasa seperti korban; kecil dan terpencil dan selalu mencari sesuatu di luar kalian. Sementara apa yang kalian cari sudah ada di dalam kalian. Itu hanya masalah kepercayaan, bahwa apa yang kalian rasakan adalah benar. Indikator utamanya adalah: percaya pada diri sendiri, apa yang rasanya seperti Cahaya. Dengan cahaya maksud kami bukan "suci", tapi ceria dan memiliki suasana hati yang baik dan ramah. Kalian merasa antusias. Kalian merasa energi kalian meningkat. Kalian merasa berkewajiban untuk banyak hal, dan rasa berkewajiban bukan pedoman yang baik untuk menemukan cahaya di dalam diri kalian sendiri. Realitas baru yang kita bicarakan adalah untuk bebas dan menjadi diri sendiri. Kenyataan bahwa kalian merindukannya menunjukkan, bahwa kalian sudah tahu akan hal itu. Sebagian dari kalian yang mengetahui hal itu mengarahkan dan mendekatkan diri pada realitas baru ini, bagian yang ada di garis depan. Cobalah mengidentifikasi diri dengannya. Cobalah untuk dibimbing olehnya. Juga meskipun ini tampak gila atau aneh. Jika kalian melakukan itu, maka sisanya tentu saja akan mengikuti. Pertanyaan 6: Orang sering diklasifikasi menurut bulan dalam astrologi atau tahun menurut astrologi Cina. Kadang-kadang orang berbicara tentang anak-anak cahaya. Jadi betul-betul generasi-generasi dari manusia. Bagaimana semua ini cocok? Kamu benar-benar dalam dilema. Kamu ingin mengerti realitas cahaya dari sebuah realitas yang masih berada dalam bayang-bayang dan kamu mencoba menggunakan alat-alat realitasmu saat ini untuk memahami suatu realitas lain. Itu juga baik. Selama hal itu membantumu. Jadi jika kamu menggunakan alat-alat yang selanjutnya akan mengangkatmu, ini selalu baik. Apakah itu astrologi atau psikologi atau apa pun yang kamu gunakan. Karakterisasi dari semua sistem ini tidak ada yang salah. Jika suatu sistem membantumu untuk memperoleh wawasan, untuk menyentuh hatimu dengan realitas dirimu yang lebih tinggi atau cahayamu sendiri, itu bagimu sistem yang sempurna. Tidak ada yang salah dalam bentuk sistem yang seperti ini. Itu mulai menjadi masalah jika mereka bekerja lebih restriktif, ketika mereka dinyatakan sebagai kebenaran umum, dan terlebih lagi, jika mereka diterapkan sebagai jaket pemaksaan terhadap realitas. Jika kamu mulai mengetahui sejumlah ajaran merupakan pembatas, sangat penting untuk melepaskannya. Ini hanya soal kembali menemukan kekuatan sendiri. Ini adalah kekuatan untuk dapat melihat bahwa alat-alat ini sangat berharga untuk jangka waktu tertentu bagi suatu masalah tertentu, dan kemudian kamu kembali melepaskannya tanpa perlu menilainya lebih lanjut. Banyak sistem-sistem psikologis, termasuk juga spiritual adalah kombinasi antara intuisi dan pemikiran rasional. Selalu ada campuran (yang merupakan aspek manusia dari semua sistem) dari sebuah percikan atau impuls sebenarnya dari cahaya realitas batin dan juga dari pikiran yang perlu mengorganisasi dan mengelompokkan. Dan dari pikiran dapat menyusup sedikit aspek yang kurang tercerahkan (karena makna bagi realitas sering menginginkan tema bukan membiarkan). Sangat penting untuk selalu menjaga relativitas pembelajaran dan intuisi sendiri, sambil terus mengikuti. Sekarang banyak dibicarakan tentang anak-anak cahaya atau anak-anak indigo. Dengan kedatangan generasi baru anak-anak ini mengalir gelombang cahaya baru ke dunia kalian. Tampaknya dengan pikiran kalian, kalian siap untuk semua bentuk ide dan teori untuk memahami mereka dan ingin memberi mereka tempat. Tapi cahaya mengalir langsung melalui mereka! Cahaya ini juga dapat menjadi kekuatan luar biasa. Anak-anak ini, dengan kehadiran mereka, mungkin dapat membuat marah ide-ide yang membatu. Mereka dapat membuat banyak ide, yang kalian (kesadaran kolektif) pikirkan untuk dapat merasa sangat aman, menjadi dipertanyakan. Kedatangan anak-anak ini adalah kenyataan. Kalian dapat berdebat tentang bagaimana nama yang tepat bagi mereka dan juga tentang interpretasi psikologis yang berbeda. Tapi kedatangan mereka benar-benar pengumuman jenis baru kesadaran yang mereka bawa ke sini. © Pamela Kribbe Penerjemah: Dyan Andriana Kostermans
|
||